Bersih Rekayasa

Manajemen Bontang FC Persoalkan Kemenangan Besar Arema

Bersih Rekayasa
Bersih Rekayasa
"Yang pasti kami tidak punya kepentingan apa-apa sebelum pertandingan. Artinya saya siapkan pemain melawan Arema terutama pemain yang belum dapat kesempatan dan sering duduk di bangku cadangan agar bisa tampil. Dalam waktu istirahat empat hari kemudian bermain di play off tentu saya akan konsentrasi di play off," beber Fachri dalam sesi jumpa pers usai laga Arema melawan BFC.

"Makanya saya heran saat ada berita di koran lokal Bontang yang menyebut ketua harian (Udin Mulyono) akan mempolisikan pemain jika ada yang terbukti menerima suap setelah kalah besar dari Arema. Waktu itu, karena saya di Malang dan dia di Bontang, komunikasi hanya lewat SMS, maka saat dia menanyakan hal itu, saya hanya menjawab, tolong kalau memang benar-benar mau mengusut dan mempolisikan, silakan mulai dari anak buah Bapak yang pernah meminta saya untuk mengalah,"

sambung Fachri.

Asisten manajer Arema, Abriadi Muhara, juga menegaskan tidak ada pengaturan skor kala Arema menjamu BFC. "Kami semua paham sepak bola. Kalau ada rekayasa, pasti ketahuanlah. Kita lihat kepemimpinan wasit yang berimbang dan kedua tim juga sama ngototnya," ungkap Abriadi kepada Radar Malang (Grup JPNN), semalam.(did/abm)

MALANG - Sukses Arema meraih kemenangan besar 8-0 atas Bontang FC (19/6) lalu berbuntut. Manajemen Bontang FC (BFC) menduga ada indikasi  dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News