Bertahan di Antara Ledakan

Bertahan di Antara Ledakan
Karen Agustiawan.
Tapi faktanya masih impor...

Berapa sih konsumsi kita? Produksinya 960 ribu barel perhari, tetapi konsumsinya mencapai 1,3 juta barel perhari. Kita kekurangan crude (minyak mentah) untuk diolah menjadi produk. Makanya kita berharap segera terbit blue print energi nasional, seperti yang sudah dilakukan di Bangkok, semua minyak sudah diubah ke CNG (gas). Semua harus beralih ke gas. Potensi terbesar Indonesia sebenarnya bukan minyak, tetapi gas. Inilah sebabnya harus ditingkatkan industri Hulu kita, kalau itu sudah berjalan dengan baik, kita tidak akan impor lagi.  

Kalau soal SPBU/SPBG/SPBE yang nakal?

Laporkan kepada saya. Memang repot karena di Indonesia, dari 4.400 SPBU cuma ada 45 SPBU COCO (Company Own Company Operate). Selebihnya milik pihak ketiga. Tapi, gapapa, catat nomor SPBU-nya, lalu lapor ke saya. Kalau terbukti salah, pasti saya cabut. Email aja ke saya (ada di redaksi JPNN, red). Apalagi sekarang Pertamina sudah bekerjasama dengan Puslabfor Polri.(gus/jpnn)

SERENTETAN ledakan karena gas dari tabung bertuliskan Pertamina, tiba-tiba menjadi momok baru di negeri ini. Nyaris setiap hari, ada saja berita


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News