PGRI Mendatangi Disdik Badung: Mengapa Guru Tetap Masuk Saat Liburan Sekolah?

PGRI Mendatangi Disdik Badung: Mengapa Guru Tetap Masuk Saat Liburan Sekolah?
Guru. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

jpnn.com, BADUNG - Para guru di Kabupaten Badung masih menggerutu lantaran liburan sekolah mereka dipangkas dan harus tetap melakukan absensi ke sekolah masing-masing.

Padahal, menengok guru-guru di Kabupaten/Kota di Bali, selain Badung mereka tetap mendapat “jatah” libur.

Kebijakan ini berlaku karena Dinas Pendidikan Badung menerapkan absensi guru tanpa melihat kalender pendidikan sehingga libur guru disamaratakan dengan libur Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Nyoman Suardana mengakui, ada sejumlah perwakilan dari jajaran pengurus PGRI Badung, dan MKKS/K3S datang ke Disdik mempertanyakan kewajiban absensi saat liburan sekolah ke Disdikpora Badung. Namun mereka diarahkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung leading sektor.

Sayangnya belum ada keputusan final. Karena masih mengkaji kalender pendidikan sebagai acuan bahwa guru juga libur pada saat liburan sekolah.

“Mengenai hal ini kami akan koordinasi lagi dengan BKPSDM Badung bersama dengan Kominfo Badung. Selama ini sistem libur guru menyesuaikan dengan kalander pendidikan (kaldik) yang dikeluarkan oleh Provinsi Bali. Kalau sekolah libur, guru juga libur.

Namun, karena barangkali ada kebijakan baru maka perlu dikoordinasikan lagi untuk mengambil jalan tengah,” terang Suardana kemarin.

Ia tetap berharap dalam waktu cepat ada keputusan final yang bisa diterima semua pihak. Sehingga tidak terus-terusan jadi pertanyaan kalangan guru.

Para guru di Kabupaten Badung masih menggerutu lantaran liburan sekolah mereka dipangkas dan harus tetap melakukan absensi ke sekolah masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News