Bertarung 4 Jam, Putra Berpulang

Bertarung 4 Jam, Putra Berpulang
Bertarung 4 Jam, Putra Berpulang
Rendahnya saturasi itu akhirnya menyebabkan fungsi jantung Putra, yang selama ini tidak pernah bermasalah, ikut terganggu. Sekitar pukul 04.25, kerja jantung Putra mulai berat karena tidak mendapatkan oksigen dari paru-paru. "Padahal, selama ini jantung, ginjal, itu baik semua. Yang ada gangguan paru-parunya saja. Baru akhir-akhir jantungnya memburuk karena tidak dapat bantuan oksigen yang cukup," kata Sjamsul. 

Tim dokter sudah berusaha untuk memacu kerja paru-parunya dengan cara memompa. Namun, upaya itu tidak berhasil membuat paru-paru Putra mengembang. Sekitar pukul 04.55, Putra menghembuskan nafas terakhirnya dalam ruang perawatan khususnya di Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr Soetomo.

Putra pergi dalam keadaan tidur. Sebab, sejak saturasi oksigennya memburuk, konsultan ICU dan critical care yang merawatnya, dr Arie Utariani SpAn-KIC dan dr Philia Setiawan SpAn-KIC, memang membuatnya tidur dengan sedasi. Tujuannya, agar kerja jantung serta paru-parunya tak terlalu berat.

Pada saat-saat terburuk Putra, tim dokter pun masih berusaha keras untuk menyelamatkan nyawanya. Mereka berupaya memacu kerja paru-paru Putra, agar organ tersebut mampu kembali mensuplai oksigen. Namun, upaya itu tidak berhasil. Selain fungsi jantungnya yang terganggu terlihat dari detak jantungnya yang menurun. Tekanan darahnya pun turun drastis. "Akhirnya, jantungnya yang nggak kuat. Kami sudah berupaya. Rasanya harapan itu tinggi sekali untuk Putra. Tapi, saya pikir semua itu haknya yang punya. Haknya yang di atas untuk memberikan. Saat inilah mungkin yang terbaik bagi Putra untuk pergi," kata dr Arie.

SURABAYA -- Perjuangan berat Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra melawan berbagai komplikasi dalam tubuhnya berakhir sudah. Sayang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News