Bertekad Mandiri, KPM PKH: Suatu Saat Tangan Saya Harus Jadi yang di Atas

Bertekad Mandiri, KPM PKH: Suatu Saat Tangan Saya Harus Jadi yang di Atas
Mantan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) asal Kampung Lewengkawung, Desa Mekarmulya, Kecamatan Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mintarsih. Foto: Kemensos.

Mintarsih mengusap pipinya yang mulai basah menggunakan kain kerudung yang dipakainya.

Dia lantas mengingat usaha yang dilakoninya pada 2018 saat menjadi reseller produk perkakas dapur.

"Di tahun itu, uang bantuan yang saya terima, dipakai untuk jualan tupperware. Ternyata tidak mencukupi," katanya.

"Setiap kali bantuan turun, saya puter untuk modal usaha ini. Untungnya sedikit-sedikit bisa buat jajan anak," ungkap ibu dua anak ini.

Mintarsih bertekad membangun usaha lebih baik dengan modal bantuan PKH.

"Sampai akhirnya ketemu bisnis MLM salah satu produk kesehatan yang saya geluti sampai sekarang ini," lanjutnya.

Dia konsisten menjual produk MLM, mengajak anggota lain. Usahanya menuai keuntungan. Setelah berjalan hampir setahun, pendapatan Mintarsih mulai bertambah.

"Mulai gabung bulan September 2019. Lalu, jualan terus berjalan, bonus bertambah terus," paparnya.

Mintarsih memutuskan keluar dari kepesertaan PKH. Sekarang dia sudah sukses menjalankan usaha. Omzetnya mencapai Rp 30 juta per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News