Bertekad Mandiri, KPM PKH: Suatu Saat Tangan Saya Harus Jadi yang di Atas

Bertekad Mandiri, KPM PKH: Suatu Saat Tangan Saya Harus Jadi yang di Atas
Mantan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) asal Kampung Lewengkawung, Desa Mekarmulya, Kecamatan Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mintarsih. Foto: Kemensos.

"Kadang ada, kadang enggak," katanya dikutip dari siaran pers Kemensos.

Sampai akhirnya suaminya sering sakit-sakitan.

Mintarsih lantas bercerita ingin segera keluar dari keanggotaan PKH.

Sepertinya, pepatah "tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah" tertanam baik di kepalanya.

Dengan mata berkaca-kaca, Mintarsih mengatakan 2021 menjadi tonggak baginya memantapkan diri segera mandiri.

Tidak lagi menggantungkan bantuan bersyarat dari pemerintah.

"Saya tidak mau terus menerus menerima bantuan. Suatu saat saya juga harus jadi tangan yang di atas, ngasih bantuan," ucap perempuan 37 tahun ini.

Dia mengenang awal mula membangun usaha menjual salah satu produk perkakas dapur. Mintarsih meneteskan air mata, dan berhenti bercerita untuk beberapa saat.

Mintarsih memutuskan keluar dari kepesertaan PKH. Sekarang dia sudah sukses menjalankan usaha. Omzetnya mencapai Rp 30 juta per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News