Bertemu dengan Pencemar Nama Baiknya di Istana, Ini Sikap Buwas

Bertemu dengan Pencemar Nama Baiknya di Istana, Ini Sikap Buwas
Kabareskrim Budi Waseso. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menegaskan tak akan mencabut laporan dugaan pencemaran nama baiknya yang telah menjerat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebagai tersangka. Meskipun Rusli sudah meminta maaf, Budi tetap melanjutkan proses hukum kasus yang terjadi saat dirinya menjabat Kapolda Gorontalo itu.

Pria yang akrab disapa Buwas itu bahkan mengaku sudah pernah bertemu Rusli secara tak sengaja di Istana Negara. Dalam kesempatan itu Rusli juga menyampaikan permintaan maaf.

"Kemarin jumpa sama saya di Istana, beliau sampaikan itu kepada saya. Tapi, pertanggungjawaban secara hukum harus," ujar Buwas di Mabes Polri, Jumat (20/3).

Namun demikian, Buwas menegaskan tidak pernah dendam dengan Rusli. "Tidak, saya bukan pendendam. Saya hanya menegakkan hukum," tegasnya.

Ia menjelaskan, kasus itu sudah hampir dua tahun dilaporkannya atau pada 2013. Sebenarnya, kata dia, itu merupakan kasus mudah yang penyelesaiannya cukup memakan waktu sebulan. "Tapi, baru sekarang bisa P21, itu pun menunggu saya menjadi Kabareskrim," katanya.

Nah dia menegaskan Gubernur Gorontalo sebelumnya tak mau mengakui telah mencemarkan nama baiknya. "Dia bilang tidak ada maksud menjatuhkan saya. Pada faktanya berbeda, iya kan? Itu akan saya jelaskan," kata dia yang siap bersaksi di pengadilan nanti.

Dia menegaskan, mungkin saja apa yang dilakukannya sebagai Kapolda Gorontalo kala itu tak menyenangkan sang gubernur. "Mungkin, tapi itu demi kebaikan," tegasnya.

Gubernur kemudian menyurati Presiden SBY, Menkopolhukkam Djoko Suyanto dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Salah satu dampaknya adalah Budi dimutasi dari jabatan Kapolda Gorontalo. "Itu salah satu dampaknya," ungkap jenderal bintang tiga ini. (boy/jpnn)


JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menegaskan tak akan mencabut laporan dugaan pencemaran nama baiknya yang telah menjerat Gubernur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News