Bertemu Presiden, LDII Minta Penguatan Ekonomi Syariah
jpnn.com - JAKARTA--Jajaran pengurus Lembaga Dakwah Islam indonesia (LDII) meminta Presiden Joko Widodo memperkuat sektor ekonomi syariah di Indonesia.
Ini disampaikan Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam usai bertemu presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore (8/1).
"Tadi bicarakan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN kita persiapkan ke arah sana tapi bangun dulu persepsi. Misalnya melalui seminar, tingkat ASEAN. Tadi presiden kami mohon untuk buka, September nanti (tema) penguatan ekonomi syariah," ujar Abdullah.
Menurut Abdullah, pihaknya menekannya pada presiden, ekonomi syariah bukan semata milik umat Islam di Indonesia. Melainkan juga mencakup masyarakat beragama lain.
"Kami sampaikan pada presiden masalah ekonomi syariah bukan atribut Islam. Tapi atribut semua agama. Kita kumpul dengan pemimpin agama lain, Kristen, Budha mengatakan konsep syariah itu konsep yang adil, sehingga menguntungkan semua pihak," sambungnya.
Untuk penguatan konsep ini, kata dia, telah dilaporkan pada presiden bahwa LDII akan menggelar seminar-seminar nasional di berbagai provinsi.
"LDII mengadakan seminar-seminarr nasional di berbagai provinsi supaya bangun persepsi yang sama," kata Abdullah. (flo/jpnn)
JAKARTA--Jajaran pengurus Lembaga Dakwah Islam indonesia (LDII) meminta Presiden Joko Widodo memperkuat sektor ekonomi syariah di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Kuartal I 2024, Laba Bersih MPMX Meningkat jadi Sebegini
- Buka Cabang ke-8 di Bogor, The Aesthetics Skin Kenalkan Cell Chanel Booster
- Garudafood Umumkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, Bagikan Dividen Rp 331,92 Miliar
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia
- Kinerja APBN On Track di Triwulan 1 2024, Penerimaan Bea Cukai Telah Capai Rp 69 T