Bertugas Dimarahi Anak, di Jalan Dimarahi Pemudik

Bertugas Dimarahi Anak, di Jalan Dimarahi Pemudik
Bertugas Dimarahi Anak, di Jalan Dimarahi Pemudik

Namun, Martin menyatakan itu sudah menjadi tugas kepolisian yang harus dijalankan sebagai bagian dari pengabdiannya. Ia menyatakan kepolisian tetap memiliki kebanggaan tersendiri melayani masyarakat saat mudik. Apalagi jika semua pemudik dapat sampai di tempat tujuan dengan selamat.

"Namanya juga tugas harus dilaksanakan. Ditelepon dimarahi anak. Di jalan di marahi pemudik. Apalagi kalau kita alihkan arus, sepanjang jalan kita diumpat terus sama pengendara," kata Martin.

Tak jauh berbeda dengan dokter umum di RSUD Brebes, dokter Diah Kusumawardani. Ia menyatakan sudah menjadi hal yang wajar rumah sakit tetap membuka pelayanan meski libur nasional sekalipun. Rumah sakit tempat ia bekerja juga telah membuat jadwal kerja selama musim libur Lebaran, hingga arus balik Lebaran.

"Biasanya kalau di tempat kami waktu arus balik baru banyak dilewati kendaraan. Tapi kami berharap tidak ada yang mampir ke sini," kata Dokter Diah.

Sementara itu, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Mira Soedjono menyatakan apresiasinya yang besar terhadap petugas layanan publik baik dari instansi pemerintah maupun BUMN dan swasta. Ia berharap masyarakat pun menghargai para pekerja layanan publik yang sudah berusaha melayani kegiatan mudik Lebaran.

"Saya apresiasi karena mereka bekerja ketika orang lain sedang berlibur. Pelayan publik yang bertanggungjawab harus seperti itu," kata Mira. (flo/jpnn)


JAKARTA - Liburan Lebaran adalah masa yang ditunggu segenap umat Muslim di Indonesia. Namun, nikmatnya libur Lebaran belum tentu berlaku untuk semua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News