Berulang Tahun ke-14, TMP Gelar Aksi Peduli Kepada Korban Tragedi Kudatuli

Berulang Tahun ke-14, TMP Gelar Aksi Peduli Kepada Korban Tragedi Kudatuli
Sekjen DPP Taruna Merah Putih (TMP) Restu Hapsari dan beberapa pengurus DPD TMP DKI memberikan bantuan kepada pejuang PDIP yang menjadi korban peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan Kudatuli, Senin (10/1/2021). Foto: Dok. TMP

jpnn.com, JAKARTA - Taruna Merah Putih (TMP) melakukan aksi peduli terhadap beberapa pejuang partai yang menjadi korban peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan Kudatuli.

Aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Taruna Merah Putih sekaligus bertepatan dengan HUT ke-49 PDIP Perjuangan pada 10 Januari 2022.

Para pejuang partai tersebut banyak yang masih hidup hingga kini. Namun, di antaranya masih mengalami kesulitan ekonomi dan ada juga yang sakit-sakitan.

Beberapa dari mereka tinggal di rumah atau kamar kontrakan atau kos-kosan. Kendati demikian, jiwa nasionalisme dan semangat juang serta kecintaan terhadap partai tidak pernah luntur sedikit pun.

Hal ini dialami oleh Wahyu Sutanto (59 tahun) yang menetap di kontrakan petak tua dan kecil beratap seng di Jati Padang, Pasar Minggu bersama istri dan anak-anaknya.

Akibat terkena diabetes sejak tiga tahun yang lalu, Wahyu yang dulunya adalah seorang penjahit dan usaha atribut partai, kini hanya berdiam di kontrakan tersebut sambil menjalani masa pemulihan dari penyakitnya.

Hari-hari yang dijalani Wahyu cukup berat, karena kedua kakinya luka dan sempat tidak bisa berjalan akibat sakit diabetesnya tersebut.

Akan tetapi, semangat untuk sembuh tidak pernah redup, secara rutin Wahyu melakukan kontrol ke rumah sakit.

Taruna Merah Putih (TMP) melakukan aksi peduli terhadap beberapa pejuang partai yang menjadi korban peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan Kudatuli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News