Bhabinkamtibmas Ujung Tombak Polri Di Desa, Pak Ustaz Bilang Ada Konsekuensinya

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil berharap Polres Bireuen di Aceh, bisa mengelola dan memaksimalkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang tersebar di desa-desa.

Hal tersebut dikatakan Nasir saat menggelar pertemuan dengan jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (6/8).

"Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak Polri di tingkat desa. Karena itu saya berharap Polres Bireuen bisa mengelola dan memberdayakan mereka," kata Nasir.

Menurut Nasir, konsekuensi dari pengelolaan Bhabinkamtibmas ini tentu akan menimbulkan beban biaya yang harus ditanggung kepolisian.

"Soal biaya termasuk peningkatan honor anggota Bhabinkamtibmas yang kini baru Rp 55 ribu per hari, biar itu jadi urusan saya untuk membicarakannya dengan Kapolri dalam forum resmi bersama Komisi III DPR,” janji dia.

Terlebih menjelang Pilkada Bireuen ini, menurut wakil rakyat yang akrab disapa ustaz Endje ini, peran Bhabinkamtibmas harus betul-betul ditingkatkan untuk mengurangi potensi gangguan di pilkada.

"TPS-TPS itu banyak di pelosok desa, dengan adanyanya edukasi, bimbingan dan perhatian dari Bhabinkamtibmas bisa mengurangi berbagai konflik bahkan kalau bisa meniadakannya," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Tak hanya itu, ustaz Endje juga meminta Polres Bireuen untuk memberikan penghargaan kepada para Bhabikamtibmas yang sukses menerjamahkan perintah Kapolri, Kapolda, Kapolres soal bagaimana menciptakan Pilkada yang aman, nyaman dan tertib. Dengan begitu, masyarakat benar-benar merasakan suasana damai berdemokrasi.