Bharada E Menceritakan Kejadian Sebelum Insiden di Rumah Ferdy Sambo kepada LPSK

Bharada E Menceritakan Kejadian Sebelum Insiden di Rumah Ferdy Sambo kepada LPSK
Wakil Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu bicara permohonan Bharada E terkait kasus di rumah Ferdy Sambo. Foto/Ilustrasi: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sudah mewawancarai Bharada E yang disebut-sebut sebagai Richard Eliezer yang memohon perlindungan dari lembaga itu.

Bharada E sebelumnya telah mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK terkait insiden baku tembak di rumah mantan kadiv Propam Polri yang menewaskan Brigadir J tersebut.

Menurut Juru Bicara (Jubir) LPSK Rully Novian, permohonan dari Bharada E masih dalam penelaahan.

"Ini baru permohonan (perlindungan, red)," ucap Rully saat dihubungi JPNN.com pada Kamis (21/7).

Tim LPSK juga belum bisa menyimpulkan apakah Bharada E merasa terancam atau tidak sehingga minta dilindungi.

"Itu masih dalam materi penelaahan kami apakah terancam atau tidak, tetapi memang kami belum bisa sampaikan," ujarnya.

Bharada E Menceritakan Peristiwa di Rumah Ferdy Sambo

Dalam proses pengajuan permohonan perlindungan kepada LPSK, Bharada E sudah menceritakan peristiwa di rumah Ferdy Sambo.

Hanya saja Rully enggan memerinci bagaimana peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J tersebut.

Menurut Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi, Bharada E tidak hanya menceritakan peristiwa kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, tetapi juga mengungkap...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News