BI Ingatkan Maraknya Uang Palsu Jelang Pemilu
Sabtu, 14 Februari 2009 – 20:10 WIB
BANDUNG - Bank Indonesia (BI) terus mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap kemungkinan semakin maraknya peredaran uang palsu menjelang pelaksanaan Pemilu ini. Dalam catatan BI, terjadi kenaikan jumlah uang palsu yang beredar pada 2008 dibanding 2007. Merujuk pada bulan-bulan menjelang pelaksanaan Pemilu 2004, Ery mengakui bahwa BI sempat menerima informasi tentang meningkatnya jumlah uang palsu yang beredar. Sayangnya, imbuh Ery, belum ada pembuktian tentang hubungan antara Pemilu dengan jumlah uang palsu yang beredar.
Kepala Bagian Pengelolaan Uang Keluar pada Direktorat Pengedaran Uang BI, Ery Setiawan menyebutkan, pada 2007 rata-rata dari setiap satu juta bilyet (lembar) uang asli, jumlah uang palsu yang beredar mencapai 8,006 lembar. Namun jumlah itu mengalami kecenderungan naik pada 2008.
“Sedang 2008 setiap satu juta bilyet jadi (jumlahh uang palsu yang beredar) 8,007. Ada kenaikan meski sedikit tetapi kita ingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati,” ujar Ery pada acara Workshop Edukasi Kebanksentralan yang digelar Journalist Law Forum di Bandung, Sabtu (14/2).
Baca Juga:
BANDUNG - Bank Indonesia (BI) terus mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap kemungkinan semakin maraknya peredaran uang palsu menjelang
BERITA TERKAIT
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang