BI Jatim Garap Klaster UKM

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta menyebut Jatim sebagai lumbung pangan.
Sebab, pertanian menjadi salah satu pilar penting perekonomian. Karena itu, BI Jatim terus meningkatkan potensi.
’’Kami memiliki klaster-klaster binaan gapoktan (gabungan kelompok tani). Misalnya, jagung di Lamongan, bawang putih di Malang, telur di Blitar, dan pembibitan sapi di Malang,’’ papar Harmanta saat berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos di Graha Pena, Kamis (21/2).
BI Jatim, menurut dia, mendorong gapoktan di hilir untuk menghasilkan produk dengan nilai jual lebih.
Dengan demikian, sambung Harmanta, produk-produk itu mampu bersaing di pasar.
Dia lantas mencontohkan klaster binaan BI Jatim di Bondowoso yang mengolah gabah menjadi beras siap jual.
Selain mesin pengering, kelompok itu memiliki mesin pengemas modern. Beras dari kelompok tersebut bisa langsung dijual ke konsumen.
Mereka yang semula menjual gabah pun kini menjadi juragan beras. Harga beras yang lebih mahal daripada gabah membuat pendapatan kelompok itu meningkat.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta menyebut Jatim sebagai lumbung pangan.
- Indibiz Diskon Besar-besaran hingga 31 Mei, Buruan Berlangganan
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Tabrakan Bus vs Mobil di Jawa Timur Menewaskan 7 Orang
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini