BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen

Perkiraan itu tercatat lebih rendah daripada level CAD yang aman untuk Indonesia, yaitu tiga persen dari PDB.
Perry menjelaskan, penurunan suku bunga The Fed (Fed fund rate/FFR) juga lebih kecil dan tertunda.
’’Dulu kami perkirakan masih ada dua kali lagi, September dan Desember. Ternyata sekarang hanya sekali, yaitu Desember sebanyak 25 bps dengan probabilitas yang lebih rendah,’’ jelasnya.
Tekanan eksternal yang berkurang tersebut membuat bank sentral percaya diri melonggarkan kebijakan bunga.
Perry menyatakan, BI juga akan mengeluarkan kebijakan LTV (uang muka) spasial yang saat ini masih dikaji.
Dengan menerapkan kebijakan LTV spasial, BI berharap dapat mengakselerasi permintaan kredit otomotif dan properti berdasar setiap wilayah di tanah air.
Di samping itu, BI terus mendorong perbankan membiayai perekonomian melalui kredit dan sekuritas-sekuritas.
Jadi, BI bakal memperluas sisi loan melalui financing dalam bentuk pembelian obligasi korporasi.
Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate menjadi 4,50 persen.
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah