BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen

’’BI juga akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat konsolidasi perbankan agar bank lebih siap menyalurkan kredit,’’ terangnya.
Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menyebutkan, pada Juni ke Juli, bunga kredit turun empat bps. Bunga deposito juga merosot dua bps.
Agus memerinci, rata-rata kredit saat ini berada di 11,73 persen, sedangkan rata-rata deposito berkisar 6,49 persen.
’’Deposito turun lebih cepat dan kredit turun lebih pelan. Sebab, NPL (rasio kredit bermasalah, Red) cenderung meningkat dan bank juga berusaha menjaga marginnya,’’ tuturnya.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai langkah BI menurunkan suku bunga acuan sudah tepat.
Sebab, inflasi saat ini cukup landai dan kondisi politik domestik juga belum menunjukkan gejolak.
Namun, kondisi tersebut belum diikuti pertumbuhan kredit dan permintaan yang pesat.
’’Inflasi sampai akhir tahun diprediksi terkendali di tiga persen. Tapi, ekonomi belum begitu kuat. Transmisi penurunan suku bunga ini bakal menurunkan suku bunga deposito dan membutuhkan waktu 1–2 bulan,’’ katanya.
Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate menjadi 4,50 persen.
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah