BI Prediksi Tekanan Harga pada Juni Meningkat
Selain komoditas-komoditas itu, kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) akibat penyesuaian harga akan memengaruhi tekanan inflasi.
Namun, inflasi masih tertahan beberapa komoditas yang akan menyumbang deflasi, yakni cabai merah dan bawang merah.
”Inflasi masih akan sesuai dengan sasaran BI. Hingga akhir tahun, sasarannya empat plus minus satu persen (3–5 persen),” lanjutnya.
BI, terang Agus, terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam memantau harga.
Menurut dia, antisipasi kenaikan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri dijalankan dengan lebih baik.
BI juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah mengenai kapan waktu yang tepat dalam menentukan penyesuaian harga komponen barang yang diatur pemerintah (administered price).
BI telah merilis hasil survei penjualan eceran. Hasilnya, BI mengindikasikan tekanan harga pada Juni 2017 akan meningkat.
Indeks ekspektasi harga umum (IEH) naik menjadi 149,7. Angka tersebut lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang sebesar 140,4.
Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi pada Mei 2017 mencapai 0,27 persen (month-to-month/mtm).
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!