Biasanya Panen Cabai 3 Ton, Kin Hanya 10 Kilo
Senin, 04 Desember 2017 – 01:41 WIB
Dahlan mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 40 juta.
Baca Juga:
Karena itu, dia berencana memotong habis tanaman cabai nona dan menggantinya dengan cabai rawit.
“Selama ini, saya usaha sendiri. Saya belum mendapat bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.
Aminah, petani lainnya di Kastela, juga mengalami hal yang sama.
“Kami jual di pasar Rp 40 ribu. Namun, pedagang menawar antara Rp 30 ribu-Rp 35 ribu per kilogram. Kami terpaksa melepas dengan harga itu. Pasrah saja,” ujar Aminah. (mg-02/onk).
Harga cabai, khususnya jenis nona, yang terus menurun membuat para petani di Kota Ternate, Maluku Utara, mengalami kerugian besar.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- 3 Manfaat Cabai yang Tidak Terduga, Wanita Pasti Suka
- Talkshow Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal Sukses Digelar di FRP Ternate
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!