Biaya Perawatan Dan Persinyalan PT KAI Melonjak jadi Rp 1,7 Triliun

Biaya Perawatan Dan Persinyalan PT KAI Melonjak jadi Rp 1,7 Triliun
Biaya Perawatan Dan Persinyalan PT KAI Melonjak jadi Rp 1,7 Triliun
JAKARTA -  PT Kereta Api Indonesia (KAI) setahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk biaya perawatan persinyalan dan rel kereta api, dari anggaran kas internal. Lantaran besarnya biaya perawatan tersebut, PT KAI meminta pemerintah agar memberikan dana tambahan untuk biaya perawatan tersebut.

Menurut Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan pada 2013, diperkirakan biaya perawatan persinyal dan rel tersebut mencapai Rp 1,7 triliun atau meningkat sebanyak 13,33 persen dibandingkan tahun ini. Peningkatan tersebut dipengaruhi karena semakin tua peralatan-peralatan yang harus dirawat.

"Biaya perawatan tahun ini Rp 1,5 triliun. Tahun depan 1,7 triliun. Naik karena makin tua, dan ini harus negara yang biayai," ujar Ignasius di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (20/12).

Menurut hemat dia, apabila perawatan tersebut dibiayai oleh negara, maka dana yang dikeluarkan dari kas internal untuk biaya perawatan bisa dialihkan untuk meningkatkan pelayanan PT KAI kepada para pengguna jasa. "Sehingga kas kita bisa digunakan untuk peningkatan pelayanan," pungkas Ignasius.

JAKARTA -  PT Kereta Api Indonesia (KAI) setahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk biaya perawatan persinyalan dan rel kereta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News