Biaya Sambungan Baru Listrik Dibebankan ke Pemasang
Diposisikan 'Business to Business' karena Subsidi PLN Tak Cukup
Selasa, 09 Juni 2009 – 21:14 WIB
Dirut PLN Fahmi Mochtar (tengah). Foto: Agus Srimudin/JPNN.
Fahmi mengatakan bahwa untuk memastikan pelayanan penyambungan baru berjalan sesuai permintaan masyarakat dan mengacu pada pertumbuhan ekonomi, PLN pun akan meminta kepada pemerintah dan DPR agar menambah subsidi. Alasannya, agar PLN bisa menjalankan kewajiban PSO (public service obligation).
Baca Juga:
Fahmi juga mengakui bahwa berita kenaikan tarif penyambungan listrik baru ke rumah tangga itu merupakan kebijakan direksi, meski sifatnya sementara. "Hal tersebut merupakan salah satu upaya PLN, mengingat keterbasan pendanaan investasi untuk perluasan jaringan distribusi. Di sisi lain, PLN menghadapi permintaan yang mendesak dari masyarakat untuk mendapatkan sambungan listrik," cetusnya. (gus/JPNN)
JAKARTA - Dirut PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar membantah telah menaikkan biaya penyambungan baru listrik ke rumah tangga. Hanya saja, dia mengakui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK