Bibit Samad Rianto di Mata Keluarga dan Teman-Teman Semasa Muda
Anak Penjahit, Pernah Jualan Singkong Rebus
Rabu, 04 November 2009 – 05:04 WIB
Kegigihan Bibit juga dibaca Mochlas Prawoto, 87, salah seorang guru Bibit di SMAN 2 Kediri. Pria sepuh itu mengatakan, di kelas Bibit terkenal aktif bertanya. Hal itulah yang hingga kini terus diingatnya. "Pokoknya, anaknya selalu ingin bertanya dan aktif. Di antara teman-temannya, dia juga terlihat menonjol," ujar guru yang mengajar mata pelajaran kebangsaan itu.
Mochlas Prawoto juga ingat, semasa sekolah Bibit sudah muncul sifat kepemimpinannya. Bibit sering mengorganisasi teman-teman saat ada kegiatan. Kendati demikian, nilai Bibit tidak pernah jeblok. Mengetahui mantan muridnya yang kini terkena masalah, Prawoto hanya berharap agar Bibit diberikan kesabaran. Dia yakin, muridnya itu adalah anak yang baik dan tidak mungkin bersalah. Saat Bibit masih aktif menjadi anggota polisi di Jakarta, Prawoto sempat diajak berkunjung ke rumahnya. "Saya melihat rumahnya juga sederhana. Tidak tampak kemewahan," kenang Prawoto.
Sedangkan bagi Sari Karsono, 63, adik kelas Bibit, meskipun sudah menjadi orang besar, Bibit selalu ingat dengan teman-teman semasa SMA. Bibit selalu mengajak berkumpul teman-teman SMA yang masih ada di Kediri. Bukan hanya seangkatan, melainkan juga adik kelas dan kakak kelas. "Kalau berkumpul, paling cuma makan-makan. Sebab, Mas Bibit tidak pernah lama di Kediri," kenang Sari.
Bibit kemarin genap berusia 64 tahun. Pada hari bahagia tersebut, dia tidak bisa merayakan bersama orang-orang tercinta di rumah seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, perayaan ulang tahun itu dilakukan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, tempat dia ditahan. Sang istri, Sugiharti, dan anak-anaknya datang dengan membawa makanan kesukaan Bibit. (*/nw)
Bukti rekaman KPK yang diperdengarkan di MK kemarin semakin meyakinkan keluarga dan teman-teman Bibit Samad Rianto di Kediri bahwa yang bersangkutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor