Bikin Bom Lewat Akun Facebook
Bom Solo Rangkaian Bom Lebaran di Boyolali
Selasa, 27 September 2011 – 06:06 WIB
Selain itu, kepolisian mengamankan dua barang bukti dari warnet Solonet itu yaitu sebuah central processor unit (CPU) komputer dan rekaman closed circuit television (CCTV) milik warnet. Tak hanya itu sebuah tas ransel milik pelaku yang dititipkan di warnet juga ikut dibawa polsi.
Dari hasil penyelidikan polisi dalam rekaman CCTV yang ada di warnet tersebut, terlihat pelaku yang sempat menyewa internet di lokasi itu. Pelaku yang terekam di CCTV warnet itu memiliki kesamaan dengan pelaku yang terekam di dalam gereja. "Hasil CCTV di warnet dan gereja sama. Pelaku yang menyewa internet itu sama dengan pelaku yang di gereja," ungkapnya.
Terkait adanya kemungkinan bom bunuh diri ini berhubungan dengan penemuan bahan peledak rakit di Kali Pepe dekat Terminal Tirtonadi pada Lebaran lalu, Djihartono belum dapat memastikan. Sebelum aksi bom bunuh diri di GBIS Minggu lalu, memang ada dua kejadian menonjol yang terjadi di Solo dan Boyolali.
Saat Lebaran, polisi menemukan sebuah rangkaian bom aktif yang ditenggelamkan di Kali Pepe dekat Terminal Tirtonadi Solo. Saat itu polisi menyatakan tak ada bahan peledak dalam rangkaian mirip bom tersebut. Namun dari data yang didapat koran ini, bom tersebut memiliki daya ledak yang cukup besar (high explosive).
SATU per satu bukti kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, diurai polisi. Aparat telah menemukan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan