Bilal
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Presiden Joko Widodo mungkin tidak tahu beda antara bilal dan muazin.
Karena itu, dia agak bingung ketika menyebutkan ada muazin dalam salat Iduladha yang diikutinya di Istana Bogor.
Netizen langsung menyalak menyambar unggahan Presiden Jokowi itu.
Namun, Menteri Agama Yaqut Choliel Qoumas langsung tampil pasang badan. Ia menyerang pengkritik Jokowi, dan menegaskan tidak ada yang salah dengan pernyataan Jokowi itu. Pada dasarnya, kata Menteri Yaqut, muazin dan bilal fungsinya sama.
Tidak cukup sampai di situ. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga merasa perlu membela Presiden Jokowi.
Maka, keluarlah pernyataan fatwa dari MUI, yang menyatakan bahwa bilal dan muazin pada dasarnya punya fungsi yang sama. Tentu saja pernyataan MUI ini dilengkapi dengan dalil-dalil yang canggih.
Kali ini, kisah Bilal yang terjadi di Yogyakarta tidak ada hubungannya dengan Menteri Agama dan MUI. Bilal Yogyakarta ini adalah seorang kakek penarik becak berusia 84 tahun. Iya benar. Penarik becak berusia 84 tahun, yang kedapatan meninggal dunia di atas becaknya, pekan lalu (19/7).
Bilal tidak mempunyai keluarga yang mengurus. Ia sudah 50 tahun menjadi penarik becak, dan berpangkal di daerah Kemantren dekat tembok Keraton Yogyakarta.
Pandemi Covid-19 ini seolah menjadi seleksi alam dalam teori evolusi Charles Darwin. Hanya orang-orang yang kuat yang bisa bertahan.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar