Bilal

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bilal
Warga terpaksa jalan kaki melewati pos penyekatan PPKM Darurat di kawasan Jakarta. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Ketika pelayanan kesehatan hanya bisa diakses oleh mereka yang mampu dan mereka yang punya privilege, maka orang-orang miskin itu akan tereliminasi oleh seleksi alam.

Ketika orang-orang miskin itu diterpa penyakit dan dia tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak karena tidak bisa bersaing dengan para privileged, maka mereka akan menjadi korban monster Leviathan yang kejam.

Laporan The Guardian menyebutkan bahwa selama pandemi terjadi jumlah orang miskin di Indonesia naik sepuluh persen lebih, menjadi 27 juta orang. Jumlah ini 'hanya' sepuluh persen dari total populasi Indonesia.

Namun, jumlah itu lebih besar dari seluruh penduduk Australia, dan hampir sama dengan jumlah penduduk Malaysia.

PPKM Darurat, PPKM Level 4, atau apa pun namanya, membuat rakyat miskin menjadi semakin menderita.

Merekalah yang menjadi korban utama karena tidak mampu memenangi persaingan survival of the fittest. Orang-orang miskin itulah yang menjadi mangsa pertama monster Leviathan.

Negara harus hadir membela Bilal, Vino, Riki, dan nenek malang di Jawa Barat itu. Kalau tidak, mereka semua akan tereliminasi, karena tidak mampu melawan Leviathan.

Mereka akan punah karena tidak mungkin bisa memenangkan pertarungan melawan seleksi alam. (*)

Pandemi Covid-19 ini seolah menjadi seleksi alam dalam teori evolusi Charles Darwin. Hanya orang-orang yang kuat yang bisa bertahan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News