Bima Jalesveva
Oleh: Dahlan Iskan
Masih banyak jenderal bintang satu dan dua yang ikut jadi pemain. Khusus untuk memerankan tokoh yang licik, culas, penipu, dan pembohong seperti Sengkuni, Yudo kesulitan.
"Di TNI tidak ada yang cocok memerankan tokoh itu," ujar Laksamana Yudo lantas tersenyum.
Anak Pak Iskan yang jadi moderator sarasehan itu cepat-cepat menimpali.
"Seharusnya panglima dengan mudah bisa mencari pelakon Sengkuni dari kalangan politisi," guraunya.
Sebelum nobar itu memang diadakan sarasehan budaya. Pembicaranya Laksamana Yudo dan pelawak Kirun.
Agar tidak terasa tiga-tiganya dari Madiun, ditambahkan satu pembicara dari kampus: Dr Djoko Prakosa. Asli Solo.
Kebetulan hari itu Djoko mendapat gelar doktor dari Universitas Airlangga.
Disertasinya tentang tayub Tuban. S1-nya dari ISI Solo tentang tari srimpi, dan S2 di Unair tentang Jaranan Suroboyo.
INI acara hanya tingkat RT, tetapi yang hadir Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Dengan istri pula: Brigjen Pol Veronica Yulis Prihayati.
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Untung Siksa
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Beasiswa dari Kapolri