Bir Perdamaian dari Obama
Jumat, 31 Juli 2009 – 07:41 WIB

Foto : REUTERS
Bukan rahasia lagi, jika setelah perang dunia usai, warga kulit hitam dianggap sebagai suara potensial untuk mendulang dukungan politik. Jadi hampir semua presiden AS, dalam sejarah selalu mencari cara untuk mencari simpati warga kulit hitam tanpa melupakan suara kulit putih.
Misalnya Dwight D Eisenhower mengundang penyanyi kulit hitam Marian Anderson, untuk tampil pada acara pengukuhannya sebagai presiden pada 1956. Keputusan itu sangat berarti dalam diplomasi, karena Marian sempat dilarang tampil di Constitution Hall di Washington sejak 1939.
Kemudian penggantinya, John F Kennedy, mempakkan rasa gembiaranya karena bisa mengundang juara tinju kelas berat kulit hitam saat itu Floyd Petterson ke Gedung Putih. Dia berharap langkah tersebut bisa meredam kontoversi yang muncul karena penolakannya untuk memberikan perawatan pada pemimpin Kristen Protestan kulit hitan Martin Luther King.(cak)
WASHINGTON - Sebagai seorang presiden, Barack Obama punya cara untuk selalu dicintai rakyatnya dari berbagai golongan. Dia mempertemukan dua tokoh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza