Bisa Kembali asal Potong Gaji

RUMOR kembalinya Kaka ke AC Milan sempat menyeruak pekan lalu. Itu bersumber dari mulut sang ayah Bosco Leite. Kebetulan, sejak awal musim ini Milan gencar melakukan pembenahan.  Setelah mendatangkan Zlatan Ibrahimovic, Robinho, Antonio Cassano, Kevin-Prince Boateng, Mark van Bommel, dan Urby Emanuelson, diyakini Milan belum berhenti berburu amunisi musim depan. Nah, nama Kaka pun masuk dalam daftar buruan.

Persoalannya, Kaka sudah terlanjur menerima gaji tinggi di Real Madrid. Pemain asal Brazil itu bahkan termasuk salah satu pemain dengan gaji termahal di dunia.  Di mana, dia menerima pendapatan sebesar 9 juta euro per tahun atau setara dengan Rp 130,5 miliar. Karena itu, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani mencantumkan syarat buat Kaka jika dia ingin kembali ke San Siro (markas AC Milan).  Yakni, dia harus siap menerima kebijakan potong gaji.

"Bayaran Kaka sangat tinggi, apalagi bila dia menerima gaji bersih tanpa potongan pajak," papar Galliani, seperti dilansir Football Italia.  "Gaji Kaka tampaknya memang tinggi di sana (Real).  Karena, pajak di Spanyol memang kecil. Nah, dia harus memangkas gajinya untuk bisa kembali ke Milan. Kami hanya bisa memberikan gaji seperti itu kepada satu orang, yakni Zlatan Ibrahimovic," tandas Galliani.

Posisi Kaka memang serba dilematis.  Jika bertahan, kans untuk tampil sangat minim karena dia harus bersaing dengan Mesut Oezil sebagai gelandang serang Real. Dengan padunya permainan Oezil, Cristiano Ronaldo, dan Angel Di Maria di lini tengah, akan sangat sulit bagi Kaka berharap starter bila mereka bertiga fit. Terbukti, sejak pulih Januari lalu, Kaka baru bermain dalam delapan laga dan menyumbangkan dua gol.