Bisnis Hotel di Surabaya Masih Istimewa
jpnn.com, SURABAYA - Investor masih menjadikan bisnis hotel di Surabaya sebagai salah satu bidikan utama.
Hal itu dibuktikan Hotel Platinum Indonesia yang melakukan ekspansi dengan membangun hotel bintang empat di Jalan Tunjungan, Surabaya.
Direktur Operasional Hotel Platinum Indonesia Soegianto menyatakan, ekspansi ke Surabaya disebabkan potensi pasar yang masih terbuka.
Khususnya segmen pebisnis dan meeting, incentives, conferences, and exhibition (MICE).
”Jumlah hotel di Surabaya sudah banyak. Tapi, kami yakin pasarnya masih besar. Apalagi dengan Surabaya sebagai pintu masuk dari Indonesia Timur serta ditunjang perkembangan perkantoran dan industri,” kata Soegianto, Senin (3/7).
Hotel Platinum sendiri telah mengembangkan dua hotel di Balikpapan dan Jogjakarta dalam dua tahun terakhir.
Khusus di Balikpapan, kondisi makro yang belum stabil berimbas pada perekonomian daerah.
”Harga komoditas yang belum stabil memengaruhi perekonomian di sana sehingga rata-rata okupansi hanya 50 persen,” ungkapnya.
Investor masih menjadikan bisnis hotel di Surabaya sebagai salah satu bidikan utama.
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Perempuan 16 Tahun Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan
- Dirut GBK Nilai Kehadiran Hotel Artotel Memberikan Semangat Baru Bagi Gelora Bung Karno