Bisnis Lendir Sejak 2012, Sugi sudah 'Jual' Banyak ABG

Bisnis Lendir Sejak 2012, Sugi sudah 'Jual' Banyak ABG
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Sugi, muncikari sekaligus tersangka protitusi online yang dibongkar Polda Jambi beberapa waktu lalu ternyata bukan pemain baru. Pegawai di salah satu toko di Kota Jambi ini, menjalankan aksinya sejak 2012 silam.

Ada puluhan koleksi foto yang dimilikinya. Namun yang diakuinya pada polisi, baru 23 wanita yang sudah “dijualnya”.

Sebagai pemain lama, Sugi ini cukup ‘ketat’ dalam urusan keuangan. Jika pada kasus sebelumnya si muncikari hanya mengambil uang komisi, berbeda sekali dengan Sugi.

Setiap transaksi, semua uang langsung dibawanya terlebih dahulu. Setelah si wanita melayani tamu, baru lah uangnya diserahkan. Jika Sugi mengaku hanya menerima komisi Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, berbeda dengan pengakuan korbannya.

TN yang hari itu bertugas melayani tamu, dari kesepakatan Rp 1,5 juta, dia hanya ditawari Sugi uang Rp 800 ribu. Sisanya masuk kantong Sugi.

Saat ditangkap, Sugi memang kedapatan menyimpan uang Rp 1,5 juta. Uang itu hasil pembayaran tamu.

Penghasilannya dari bisnis esek-esek ini pun lumayan besar. “Dalam sebulan, bisa ada delapan transaksi,” kata Wadir Reskrimum Polda Jambi AKBP Arief Dwi Kuswandono kepada Jambi Independent (Jawa Pos Group), Senin.

Macam-macam layanannya, dari hanya menemani karaoke, sampai ke tempat tidur.

 Sugi, muncikari sekaligus tersangka protitusi online yang dibongkar Polda Jambi beberapa waktu lalu ternyata bukan pemain baru. Pegawai di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News