Bjorka
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 12 September 2022 – 14:45 WIB

Peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Antara
Menurut akun Bjorka, ada 26 juta data pelanggan Indihome yang bocor, dan masih ada lagi data 17 juta pelanggan PLN yang bocor.
Dengan jumlah data yang mencapai miliran berarti bukan hanya bocor tetapi bobol dan jebol.
Kominfo gagal melindungi hak-hak privasi rakyat dan harus mempertanggungjawabkannya.
Kalau Kominfo tidak bisa menjami keamanan digital negara dan warganya, maka kedaulatan digital Indonesia telah jatuh ke tangan para peretas.
Dalam akunnya, Bjorka mengaku telah meretas banyak data penting milik negara, termasuk data intelijen.
Data ini akan dibeber kepada publik.
Menko Polhukam Mahfud MD pun ikut berkomentar terhadap ancaman Bjorka ini.
Kata Mahfud, Bjorka bisa saja membobol data pemerintah, tetapi data itu bukan data penting.
Berbagai data diretas oleh Bjorka, termasuk data level dewa milik Presiden Jokowi dan milik beberapa menteri.
BERITA TERKAIT
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi