BKD Medan Periksan Dugaan Honorer K2 Bodong
Ketua Persatuan Guru Negeri Indonesia (PGRI) Kota Medan itu memaparkan bahwa jumlah guru yang lulus seleksi CPNS dari honorer K2 berjum 400 orang, dengan perincian 107 diantaranya guru SMP dan SMA dan satu orang guru TK. "Jadi ada 290 yang berasal dari guru SD," jelas Ramlan.
Lebih jauh dia mengatakan, untuk memprediksi berkas tenaga honorer K2 asli atau rekayasa memang agak sulit. Karena berkas yang diperiksa, seluruhnya ditandatangani oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan.
Maka dari itu perlu laporan dari masyarakat atau pihak-pihak yang memiliki bukti tentang berkas bodong itu. "Setahu saya, tim verifikasi sudah menerima laporan dari masyarakat tentang beberapa orang yang diduga menggunakan data bodong. Saya dapat informasi dari anggota yang ikut tergabung dalam tim verifikasi tersebut," tandasnya.
Sementara itu pantauan Sumut Pos (JPNN Grup) di ruang rapat Inspektorat lantai IV, ratusan guru memadati ruang tersebut guna menyerahkan berkas kepada tim verifikasi. Saking banyaknya, ruangan yang ada disana tak cukup untuk menampung mereka, sehingga banyak diantara mereka yang terpaksa duduk di lantai. (dik/ije)
MEDAN - Tenaga honorer kategori dua (K2) yang diduga menggunakan data bodong bakal cemas. Pasalnya tim verifikasi yang dibentuk Pemerintah Kota (Pemko)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak
- Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Polda NTT dan AFP dalam Kasus TPPO