BKN Tak Pernah Bekerjasama dengan Penerbit Manapun

BKN Tak Pernah Bekerjasama dengan Penerbit Manapun
BKN Tak Pernah Bekerjasama dengan Penerbit Manapun

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan tes CPNS tahun anggaran 2014 semakin dekat. Di gerai-gerai toko buku, mulai bertebaran buku-buku latihan soal tes CPNS. Pemerintah meminta masyarakat tidak tertipu dengan buku yang mencatut instansi terkait tes CPNS.

 Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat menuturkan, ada tujuh judul buku tes CPNS yang mencatut nama BKN. "Saya minta masyarakat waspada dan tidak tertipu," kata dia kemarin. Tumpak menegaskan BKN sama sekali tidak pernah bekerjasama dengan penerbit manapun untuk pembuatan buku latihan soal CPNS.
 
Tumpak menjelaskan bukan kewenangan BKN untuk menarik buku-buku yang mencatut instansi BKN tadi. Dia berharap toko-toko waralaba penjual buku untuk selektif memajang buku. Menurut Tumpak, menjelang tes CPNS seperti saat ini buku-buku latihan soal ujian CPNS laris dibeli masyarakat. Untuk semakin meyakinkan calon pembeli, mereka nekat mencatut nama BKN.
 
"Kami tidak bertanggung jawab dengan pencatutan nama BKN dalam buku-buku itu," jelas dia. Ketika nanti pembeli buku kecewa karena tetap tidak lolos CPNS, tidak boleh komplai kepihak BKN.
 
Tumpak menyarankan masyarakat nanti mengikuti simulasi tes CPNS yang diselenggarakan oleh panitia seleksi nasional (panselnas). Rencananya simulasi tes CPNS berbasis computer assisted test (CAT) dimulai pada 20 Agustus nanti. Artinya bebarengan dengan mulai dibukanya masa pendaftaran tes CPNS 2014.
 
Jadi sambil menunggu tes CPNS yang rencananya baru digelar mulai 8 September nanti, pelamar bisa menyiapkan diri dengan latihan soal versi pemerintah. Soal-soal itu bukan bocoran, tetapi tetap diambil dari bank soal panselnas CPNS 2014.
 
Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) Setiawan Wangsaatmaja menuturkan perkembangan pendaftaran usulan formasi dari instansi pusat dan daerah. Kemen PAN-RB telah membagi kuota CPNS baru ke 510 instansi pusat dan kota.
 
Ketika masa permohonan formasi dari instansi ditutup pada 8 Agutsus lalu, tercatat ada 10 instansi di daerah yang mengembalikan formasi tadi. "Artinya mereka tidak mengelas tes CPNS tahun ini. Meskipun aslinya mendapatkan kuota formasi," jelasnya kemarin. Alasannya adalah instansi tadi tidak memiliki anggaran untuk gaji PNS baru dalam anggaran 2014 ini.
 
Kesepuluh instansi yang mengembalikan formasi itu adalah Pemkot Madiun (Jatim), Pemkab Sukoharjo (Jateng), Pemkot Denpasar (Bali), dan Pemkot Bengkulu. Kemudian Pemkab Lampung Timur, Pemkab Pakpak Bharat (Sumut), Pemkot Pelembang, Pemkab Musi Banyuasin (Sumsel), Pemkab Asahan (Sumut), dan Pemprov Jambi.
 
Alokasi yang tidak terisi dari instansi-instansi tadi, akan dikembalikan lagi ke panitia pusat. Kemudian didistribusikan lagi ke instansi yang meminta penambahan alokasi formasi. Khusus untuk instansi pemerintah pusat, Setiawan mengatakan empat terbesar adalah Kemenkeu (9.000-an formasi), Kemendikbud (6.000-an formasi), Kemenag (4.000-an formasi), dan Kemenkes (2.000-an formasi).
 
Setiawan mengatakan usulan formasi dari masing-masing instansi yang sudah masuk itu, harus disahkan oleh Menteri PAN-RB. "Pekan ini pengesahan harus tuntas semuanya," ujarnya. Sehingga pengumuman informasi lowongan CPNS baru di seluruh instansi bisa dilaksanakan pada 18-29 Agustus.
 
Menjelang pelaksanaan tes CPNS ini, Setiawan meminta masyarakat mewaspadai penipuan oleh oknum PNS yang menjadi calo. Dia mengatakan dengan sistem pendaftaran dan ujian yang berbasis online, sudah tidak ada lagi pihak yang bisa menerima "titip-titipan" kata dia. "Intensitas tatap muka antara pelamar dengan panitia tes CPNS mulai dikurangi," pungkasnya. Khusus bagi PNS yang menjadi calo, Setiawan mengatakan sanksinya adalah pemecatan. (wan)


JAKARTA - Pelaksanaan tes CPNS tahun anggaran 2014 semakin dekat. Di gerai-gerai toko buku, mulai bertebaran buku-buku latihan soal tes


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News