BKP Kementan Ajak Para Bupati Tingkatkan Produksi Pangan

BKP Kementan Ajak Para Bupati Tingkatkan Produksi Pangan
apat Kerja Nasional ke-11 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di ICE BSD City Tangerang selatan, Jumat (6/7). Foto: Humas Kementan

"Daratan kita lebih dari 190 juta hektar, 23 persen nya lahan basah dan 77 persen sisanya (145 juta) hektar adalah lahan kering," singgung Agung

Mantan Kepala Biro Humas Kementan tersebut menambahkan, dari 145 juta lahan kering yang ada, 80 juta hektar berpotensi dikembangkan, yaitu 29 juta ha di kalimantan, 26 juta ha di sumatera, 21 juta ha tersebar di jawa, papua, dan sulawesi, serta 4 juta sisanya di Bali&NTT dan Maluku.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering, sejak 2014 Kementan telah melakukan berbagai terobosan kebijakan dan inovasi pengembangan lahan kering.

"Kita telah meningkatkan Alsintan 2000 persen, pembuatan long storage kurang dari 4.500 unit, Dam, Sumur dangkal, dan sumur bor. Kita juga kembangkan aplikasi biochar, aplikasi fosfat alam, biodekomposer dan pupuk hayati, varietas Impago untuk pagi gogo, dan yang saat ini sedang digalakkan adalah Larikan Padi Gogo (Larigo) Super di wilayah Aceh,Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kalimantan," kata Agung.

Dalam Rakernas tersebut, Agung yang didampingi Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Benny Rachman juga mengajak seluruh peserta Rakernas yang terdiri dari Bupati seluruh Indonesia, perwakilan OPD, akademisi, dan pebisnis untuk bersama-sama, saling bergandengan tangan baik antara pemerintah pusat dan daerah maupun stakeholder lainnya.

"Mari kita tingkatkan produksi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal dengan memanfaatkan potensi lahan kering yang tersedia, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera," tambah Agung. (jpnn)


Penguatan produk lokal untuk mempercepat diversifikasi pangan dan pemanfaatan lahan kering sangat penting dilakukan untuk mendukung perwujudan kedaulatan pangan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News