BKSDA Riau Menemukan Gajah Betina Mati di Kebun Warga

Kemudian, sejak ditemukan terakhir itu, tepat pada 24 Mei 2021 gajah kembali ditemukan oleh petugas BCN di seputaran sempadan Sungai Nilo. Lalu, ditanggal yang sama gajah kembali dijumpai.
"Namun, kali ini satwa berbelalai yang dilindungi itu ditemukan dalam keadaan mati di kebun karet yang berdekatan dengan areal perumahan karyawan BCN," katanya.
"Lokasi penemuan gajah di Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan," tambahnya.
Saat itu, Environment Officer PT RAPP juga langsung melakukan pengecekan ke lokasi gajah ditemukan untuk melihat kondisi gajah dan melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Selanjutnya informasi diteruskan kepada Conservation Head yang langsung berkoordinasi dengan tim Balai Besar KSDA Riau.
"Hari itu juga kami langsung menurunkan tim Balai Besar KSDA Riau dengan didampingi oleh tim RAPP melakukan olah TKP dan nekropsi terhadap bangkai gajah," katanya.
Dari hasil nekropsi dan pemeriksaan secara patologi yang dilakukan oleh tim medis Balai Besar KSDA Riau diduga penyebab kematian gajah betina yang berusia sekitar 45 tahun tersebut adalah gangguan pada organ hati (hepar) dan sistem pernapasan.
"Sampel darah gajah tersebut sedang dalam proses analisa laboratorium di Bogor dan masih menunggu hasil," kata Hartono. (antara/jpnn)
Dari hasil nekropsi dan pemeriksaan secara patologi yang dilakukan tim medis Balai Besar KSDA Riau, ini penyebab gajah mati.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Sindikat Pemalsuan KTP Terungkap, Orang Dalam Disdukcapil Terlibat
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Pria Terjatuh Dari Flyover SKA Pekanbaru, Begini Kronologinya
- Menhut Tinjau Satwa di PPS Riau Kerja Sama Yayasan Arsari Djojohadikusumo
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka