Blibli.com Hentikan Penjualan Smartphone Tiongkok Bersertifikat Abal-abal
Yang Terlanjur Beli Bisa....

jpnn.com - JAKARTA - Terbongkarnya kasus penyalahgunaan sertifikat yang dilakukan produsen telepon genggam asal Tiongkok, ZUK membuat pengelola situs Blibli.com terpaksa mengambil langkah tegas. Pasalnya, sejak diluncurkan 8 Desember lalu, produk smartphone ZUK Z1 hanya dijual ekslusif di situs penjualan online tersebut.
"kami sudah menghentikan penjualan ZUK Z1 untuk sementara waktu," ujar Public Relations Blibli.com, Dewi Retno Siregar.
Saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi untuk memastikan kecurangan yang dilakukan ZUK. Bagi konsumen yang telanjur membeli ponsel ZUK Z1 dan ragu dengan sertifikatnya, BliBli.com juga melayani proses refund.
"Kami akan mengembalikan uang pembelian secara utuh," kata Dewi kepada JawaPos.com.
Seperti diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membenarkan perkara tersebut. Menurutnya, ZUK menyalahgunakan sertifikat pada produk smartphone Z1.
Smartphone pertamanya yang dipasarkan di Indonesia ini menggunakan sertifikasi milik Xiaomi Redmi 1S versi 3G. Padahal ZUK Z1 telah mendukung jaringan 4G LTE.
"Memang ada penyalahgunaan dari sertifikat yang dikeluarkan Kominfo. Sertifikat itu sudah dikeluarkan Kominfo tahun 2014, tapi digunakan lagi oleh ZUK untuk memasarkan smartphone 4G-nya,” ujar Rudiantara di Jakarta. (fab/JPG)
JAKARTA - Terbongkarnya kasus penyalahgunaan sertifikat yang dilakukan produsen telepon genggam asal Tiongkok, ZUK membuat pengelola situs Blibli.com
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kamera Analog Fujifilm Instax Mini 41 Hadir di Indonesia, Gaya Retro Berfitur Modern
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali