BNN Bongkar Sindikat Narkoba di Nusakambangan
Kalapas Diduga Kuat Terlibat
Rabu, 09 Maret 2011 – 11:00 WIB
Sejak pindah ke LP Narkotika, Hartoni langsung menekuni bisnis narkoba. Binis haram itu juga sepengetahuan Kalapas, Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Iwan Syaefudin dan Kasi pembinaan/pendidikan (Binadik) Fob Budhiyono. “Dugaan kami para pejabat LP terlibat makin kuat karena si Hartoni diberikan fasilitas istimewa di LP,” katanya.
Baca Juga:
Menurut sumber itu, Hartoni bahkan dibiarkan membangun rumah dengan fasilitas lengkap di luar tembok LP. “Isteri dan perempuan panggilan Hartoni sering datang ke rumah tersebut. Tapi saat ini rumah itu sudah diratakan, padahal minggu lalu saya lihat masih berdiri,” katanya.
Soal modus bisnis narkoba, sumber di BNN juga mengungkapkan, Hartoni memesan barang ke Mr X yang juga tahanan LP Narkotika untuk dipasarkan atau dikirim ke Banjarmasin. Selain itu, katanya, ada juga barang yang dipesan dari Mr X itu untuk dikonsumsi dan diedarkan di dalam Lapas. “Sekali drop ke dalam Lapas sekitar 1 kg shabu,” jelasnya.
Sementara narkoba bisa masuk ke LP setelah Mr X mengontak orangnya di luar LP untuk menyerahkan pesanan melalui sipir penjara bernama Kiswanto yang tinggal di Cilacap. “Dari Kiswanto kemudian di bawa ke dalam Lapas. Bila Kiswanto sedang dinas, sering ada tukang ojek yang membawa barang dari rumah ke Lapas,” imbuh sumber.
CILACAP — Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dipimpin Direktur Narkotika Alami, Brigjen (Pol) Benny Mamoto, melakukan penggeledahan
BERITA TERKAIT
- Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unamin Dua Orang
- Tangkap 17 Gangster di Temanggung, Polisi Sita 13 Senjata Tajam
- Maling Motor Nyaris Mati Diamuk Warga di Tebet
- Penemuan Kerangka Manusia di Kebun Sawit Musi Banyuasin Hebohkan Warga
- 2 Pemuda Belanjakan Uang Palsu di Warung Madura, Begini Akibatnya
- Viral Bayar Kurang Makan di Warteg, Pria Ini Diamankan Polisi