BNN Temukan Empat Siswa SMKN Kecanduan Narkoba
Sang pengedar yang memasok barang haram kepada pelajar itu bernama M. Dedik Akhriza.
Meskipun umurnya baru 20 tahun, dia sudah menjadi orang kepercayaan seorang narapidana narkotika yang sedang mendekam di Lapas Madiun.
''Dedik kami bekuk saat razia malam setelah tes urine di sekolah,'' kata Suparti.
Awal mulanya, jaringan tersebut terbongkar saat pihak sekolah meminta bantuan BNNK untuk merazia.
Sebab, ada beberapa siswa yang punya perilaku negatif. Misalnya, sering tidur di kelas hingga membolos.
Pada 16 November lalu sekitar pukul 13.00, ada dua pelajar yang terjaring razia. Yakni, BAS, 17, dan DIS, 15.
Setelah diinterogasi, rupanya mereka mengaku sudah menggunakan serbuk haram itu selama setahun terakhir.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, mereka tak cuma mengonsumsi sabu-sabu, tapi juga alkohol, pil dobel L, dan ganja.
Sabu-sabu yang digunakan empat pelajar SMKN itu terbilang berkualitas cukup bagus.
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- Chandrika Chika Cs Bakal Menjalani Rehabilitasi di Lido
- IRT di Jayapura Sembunyikan Sabu-Sabu Dalam Popok Anak
- Polisi Bawa Chandrika Chika ke BNN Untuk Asesmen
- Kepala BNN Sebut Bandar Narkoba Mulai Mengubah Modus Pengedaran, Begini Caranya