BNN Temukan Empat Siswa SMKN Kecanduan Narkoba
Temuan tersebut lantas dikembangkan. Kasi Berantas BNNK Surabaya Kompol Damar Bastian mengungkapkan, pihaknya langsung mengadakan razia tertutup di sebuah warung kopi di area Wonocolo.
Kedai itu ditengarai menjadi lokasi transaksi sekaligus perkenalan barang haram tersebut.
Seluruh pengunjung warung kopi itu, kata Damar, dites urine. Hasilnya, ada dua yang positif metamfetamin.
Salah satunya adalah tersangka Dedik. ''Ada sisa 0,35 gram sabu-sabu dan pipet kaca,'' jelasnya.
Pada 5 Desember lalu, razia kembali digelar di SMKN itu. Ada dua siswa laki-laki yang positif. Yakni, SAM, 16, dan ARI, 17.
Keduanya sudah cukup lama mengonsumsi pil dobel L dan sabu-sabu. Yakni, sekitar empat tahun menenggak pil dobel L dan setahun untuk sabu-sabu.
Pengejaran pelaku lain yang meracuni para pelajar tersebut terus berlanjut hingga pada 7 Desember lalu.
Petugas mendapati enam pemuda berusia 16-24 tahun sedang teler usai berpesta sabu-sabu di sebuah rumah di kawasan Jagir Sidomukti, Wonocolo. Barang yang mereka gunakan diketahui berasal dari jaringan Dedik.
Sabu-sabu yang digunakan empat pelajar SMKN itu terbilang berkualitas cukup bagus.
- BNN Bongkar 5 Kasus Peredaran Narkotika, Ada Pengiriman Sabu-Sabu Berskala Internasional
- BNN dan Polri Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Asia di Filipina
- Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi Lain di 3 Wilayah Ini
- 2 Pria di Aceh Timur Ini Terancam Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- 3 Pengedar Narkoba di Sukabumi Ini Tertangkap, Penyuplai Siap-Siap Saja
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi