BNNP DKI Pastikan IA adalah Isnan Ali

jpnn.com - JAKARTA - Kabar tertangkapnya pesebakbola nasional berinsial IA yang disebut-sebut Isnan Ali karena menggunakan narkoba dibenarkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Ali Jauhari. Isnan pun kini tengah ditahan di BNNP DKI Jakarta.
"Kami akan terus mendalami kasus ini," kata Ali kepada wartawan Kamis (26/9). Dia mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini hingga seminggu ke depan. BNNP, kata dia akan mendalami apakah Isnan hanya menjadi pengguna atau terlibat dalam jaringan narkoba di tanah air.
Isnan terjaring razia narkoba yang digelar BNNP DKI Jakarta pada Rabu (25/9) malam di beberapa tempat hiburan malam di Jakarta. Tenyata setelah dites, Isnan terbukti menggunakan zat terlarang jenis metafitamin. Dia bersama tiga orang lainnya diamankan petugas.
Isnan sendiri adalah pesepakbola nasional 34 tahun yang sudah malang melintas di beberapa klub besar tanah air. Bahkan pemain yang pernah berseragam Perib Bandung, Persidafon Dafonsoro dan Sriwijaya FC itu beberapa tahun lalu menjadi andalan Timnas Indonesia.
Terakhir, Isnan sebenarnya diplot akan memperkuat Indonesia Legend untuk menghadapi Manchester United legend di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, 23 Oktober mendatang. Tapi jika dia terbukti terlibat kasus narkoba, maka namanya bakal dicoret. "Kalau terlibat (menggunakan narkona) pasti kami ganti," kata Project Director MC Pro Enterprise Franky Paath selalu penyelenggara pertandingan Indonesia Legend vs Manchester United Legend. (mas/jpnn)
JAKARTA - Kabar tertangkapnya pesebakbola nasional berinsial IA yang disebut-sebut Isnan Ali karena menggunakan narkoba dibenarkan Kepala Badan Narkotika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Baru Terungkap, Lokasi Tes PPPK Tahap Dua Langsung Didatangi Pak Ali
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri