BNP2TKI Target Latih 5.000 CPMI dalam Upgrading Skill 2019

BNP2TKI Target Latih 5.000 CPMI dalam Upgrading Skill 2019
Foto: BNP2TKI

Acara itu bertujuan menentukan skema dan model pelaksanaan Upgrading Skill untuk tahun 2019 baik di pusat maupun daerah.

Selain itu, juga evaluasi hasil pelaksanaan pada 2018 dan merumuskan upaya pemecahan masalah, menggali gagasan dan konsep baru dalam pelaksanaan upgrading skill. 

Rangkaian rapat koordinasi sinergitas yang diselenggarakan Kedeputian Kerjasama Luar Negeri dan Promosi ini dalam rangka menindaklanjuti secara cepat hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR-RI dengan Kepala BNP2TKI, 5 September 2018 dan RDP dengan Eselon I pada 12 September 2018.

Terdapat tantangan di mana dari kegiatan upgrading skill ini anggarannya terletak pada kementerian terkait lainnya.

Itulah yang menjadi salah satu dasar diselenggarakannya rapat koordinasi dengan melibatkan stakeholders terkait. Tugas BNP2TKI adalah untuk memfasilitasi sehingga bisa diadakan pelatihan bagi CPMI tersebut, agar skillnya, baik bahasa maupun kompetensi bisa ditingkatkan, sehingga dapat memenuhi syarat yang dibutuhkan dari luar negeri.

Dikatakan Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi (KLNP), bahwa BNP2TKI menargetkan melatih sebanyak 5.000 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dalam program upgrading skill sesuai instruksi Kepala BNP2TKI.

“Harapannya dari narasumber lintas kementerian dan DPR yang hadir, bisa memberikan solusi untuk kondisi yang ada saat ini.” ucap Elia.

Untuk pelaksanaan upgrading skill, Elia menyatakan bahwa BNP2TKI di bawah Kedeputian Kerjasama Luar Negeri dan Promosi pada tahun 2016 telah melaksanakan kegiatan tersebut kepada ABK pelaut perikanan sebanyak 40 orang dengan tujuan penempatan Korea Selatan, dengan dana dari Kemendikbud.

Peran aktif BNP2TKI sangat menentukan terselenggaranya kegiatan upgrading skill pada 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News