BNPP Fokus pada 12 Pulau Terluar
Kamis, 11 November 2010 – 14:09 WIB
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengatakan, sebagian besar daerah perbatasan merupakan daerah tertinggal. Oleh karenanya, kata Gamawan, sudah saatnya daerah perbatasan mendapat perhatian serius, termasuk dalam aspek pengawasannya.
"Stigma masa lalu telah memberikan kesan bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan yang perlu diawasi secara ketat, karena menjadi tempat persembunyian sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Gamawan, saat membuka Lokakarya Nasional BNPP, di Jakarta, Kamis (11/11).
Dijelaskan, dinamika pembangunan yang kurang menyentuh kawasan perbatasan menyebabkan warga di perbatasan miskin dan sebagian malah ada yang berorientasi kepada negara tetangga. Di pihak lain, negara tetangga seperti Malaysia telah membangun pusat-pusat pertumbuhan sepanjang koridor perbatasan, melalui berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan.
"Kondisi ini seringkali bertolak belakang dengan realitas kehidupan masyarakat kita yang berada di kawasan perbatasan," ujar Gamawan.
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengatakan, sebagian besar daerah perbatasan merupakan
BERITA TERKAIT
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut