BNPT Akui Kesulitan Memverifikasi WNI Eks ISIS

BNPT Akui Kesulitan Memverifikasi WNI Eks ISIS
Suhardi Alius. Foto: BNPT

"Ada sekian puluh, tetapi tidak tahu apakah yatim piatu," kata Suhardi.

Suhardi juga menegaskan pihaknya tetap akan berhati-hati jika memang nantinya akan mendapatkan akses untuk memverifikasi anak-anak di bawah 10 tahun tersebut.

Hal itu mengingat sulitnya proses deradikalisasi terhadap mereka yang sudah terpapar radikalisme termasuk anak-anak usia di bawah 10 tahun tersebut, dan kekhawatiran masyarakat di Indonesia jika mereka dipulangkan.

"Oleh sebab itu kita harus hati hati. Anak-anak di bawah 10 tahun pun kalau sudah terinfiltrasi (radikalisme) kan bisa tahu kan, tidak juga baik buat masyarakat kita," ucap Suhardi.

Suhardi menambahkan, dari ratusan WNI eks-ISIS yang masih terjebak di Suriah, umumnya adalah perempuan dewasa dan anak-anak.

"Anak-anak juga banyak, mayoritas perempuan dan anak-anak, macam macam," katanya menjelaskan. (antara/jpnn)

BNPT hanya mengandalkan kontak dari Palang Merah Internasional dan lembaga asing lainnya yang memiliki akses ke kamp pengungsian.


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News