BNPT Tak Risaukan Wacana Pembubaran Densus
Rabu, 13 Maret 2013 – 16:35 WIB
Dia juga membandingkan upaya pemberantasan terorisme di Saudi Arabia dengan Indonesia. Di Saudi, katanya, aksi pemberantasan teroris dengan melibatkan militer. "Di Indonesia paling soft, tidak menggunakan militer," tandasnya.
Sementara Sekretaris Komisi Hukum Nasional, Mardjono Reksodiputro, menganggap wacana pembubaran Densus 88 terlalu radikal. Menurutnya, Densus tidak perlu dibubarkan. Meski demikian wacana pembubaran Densus itu bisa jadi masukan.
"Saya juga menyesalkan bahwa atasan Densus tidak segera ambil tindakan terkait hal ini. Tapi isu pembubaran terlalu radikal, bukan begini menanggapi masalah," kata Mardjono.
Menurutnya, kepolisian dengan kesatuan khusus antiteror itu harus bisa menerima kritik keras yang disampaikan masyarakat. Densus juga sudah seharusnya bebenah dalam menjalankan tugasnya memberantas aksi terorisme di tanah air.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Inspektur Jenderal (Purn) Ansyaad Mbai tidak sepakat dengan wacana pembubabaran Detasemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Petinju Asal Sumba Ini Gagal Menjadi Tamtama TNI AD
- Minerva Taran Optimistis Raih Suara Terbanyak di Munas II PPJI 2024
- Pasutri Pengendara Motor Dihantam KA Sembrani, Satu Orang Tewas
- Kemendikbudristek: Semester II 2024/2025 Semua Prodi Gunakan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional
- Bareskrim Bekuk 2 Pelaku Kejahatan Siber yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
- RI-Austria Sepakat Memperkuat Kerja Sama Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Makassar