Bob Hasan Pasang Target Satu Emas
Atletik Indonesia seperti dikatakan Bob Hasan, sebenarnya memiliki peluang untuk mencuri medali di nomor-nomor jarak jauh, seperti lari maraton dan jalan cepat.
Ini didasari lantaran iklim Indonesia yang tropis, bisa menyulitkan beberapa pesaing-pesaing kuat dari negara lain yang tidak memiliki iklim serupa, seperti Tiongkok dan Jepang.
“Atlet Tiongkok dan Jepang kalau nomor jarak pendek mereka tidak ada masalah, karena bermain di dalam stadion,” terang Bob.
“Tapi untuk nomor jarak jauh, bermain di Jakarta, negara-negara tersebut mengalami kesulitan. Jadi masih ada peluang atlet kita bisa mengambil di nomor ini,” tambah Bob.
Untuk memenuhi target meraih satu medali emas, PB PASI mendatangkan konsultan asing Harry Mara dari Amerika Serikat. Ia selama di Indonesia membantu tim pelatih menyusun program atlet Pelatnas.
“Kehadidarn konsultan Harry Mara untuk memperbaiki peforma atlet. Harry bekerja bersama pelatih di tiap-tiap nomor, untuk membetulkan training program mereka. Harry menyadari kalau selama ini atlet kita lebih banyak latihan angkat beban, dan itu sebaiknya diganti dengan senam,”jelas Bob.
Untuk mengembangkan performa atlet menuju Asian Games, tim pelatih telah menyiapkan program khusus bersama Harry. Program tersebut tidak hanya ditujukan kepada Asian Games saja tetapi juga Olimpiade Tokyo 2020. (bam)
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB.PASI) hanya mematok target tak lebih dari satu medali emas pada ajang Asian Games 2018.
Redaktur & Reporter : Adil
- Lalu Muhammad Zohri Fokus Pemulihan Cedera untuk Persiapan Olimpiade Paris 2024
- SAC Indonesia 2023: 16 Pelajar Dapat Reward Jalani Training Camp ke Shanghai
- Persaingan Babak Puncak SAC Indonesia 2023 di Solo Catatkan Dua Pemecahan Rekor
- 288 Pelajar Terbaik Siap Bersaing pada Babak Puncak SAC Indonesia 2023
- Tuntas Digelar, SAC Indonesia 2023 Jawa Timur Diwarnai Tiga Pemecahan Rekor Nasional
- Tim SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Juara Estafet 4x100 Meter Putra, Pecahkan Rekor Nasional