Bocah Ini Trauma Setiap Pergi ke Sekolah, Ternyata oh Ternyata...

Pernyataan yang sama juga datang dari HT, 30, ibu kandung korban. Dia mengaku tidak terima dengan tindakan yang dilakukan korban kepada anaknya.
HT Berharap kepada pihak kepolisian agar segera menahan pelaku, agar anak kandungnya tersebut tidak mengalami trauma yang berkepanjangan.
”Saya meminta agar secepatnya ditahan, karena anak saya trauma melihatnya,” ujarnya.
Aksi bejat pelaku diketahui setelah korban menceritakan peristiwa itu kepada AS, 10, saudara kandungnya.
Kemudian, AS menceritakannya kepada HT. Mendengar cerita dari kakak korban, ibu tiga orang anak itu menghubungi suaminya dan langsung membuat laporan ke Mapolres Kota Padangsidimpuan.
AR, orang tua laki-laki korban mengatakan, peristiwa itu terjadi pada saat NSS sedang bermain di halaman sekolah tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Saat itu, pelaku langsung mendatangi korban dan memberikan keripik sambal. “Selanjutnya, pelaku langsung memaksa anak saya ke belakang sekolah dan mencabulinya,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Effendi mengatakan, sebelum melakukan aksi bejatnya tersebut, pelaku memberi korban keripik sambal.
Seorang bocah berinisial NSS, 7, di Padangsidempuan, Sumatera Utara, mengalami trauma hebat. Bahkan, setiap berangkat ke sekolah bocah tersebut terlihat
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara, Polda Jateng Sita Baju hingga Alat Kontrasepsi
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri