Bocah Kecil Ungkap Kronologi Kematian Kakaknya, Mulai Diperkosa hingga Digantung Pelaku

Bocah Kecil Ungkap Kronologi Kematian Kakaknya, Mulai Diperkosa hingga Digantung Pelaku
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK saat menggelar konferensi pers di Kota Bima, Jumat (29/5). Foto: antara

jpnn.com, BIMA - Misteri kematian bocah perempuan berusia 9 tahun asal Manggarai Tengah, Nusa Tenggara Timur, yang mayatnya ditemukan di depan kos mulai mendapat titik terang.

Saksi kunci adalah adik kandung Putri yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Saksi kunci ini mengungkap peristiwa dugaan persetubuhan dan pembunuhan yang dilakukan tersangka PA terhadap Putri mulai dari awal hingga akhir," kata Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK saat menggelar konferensi pers di Kota Bima, Jumat (29/5).

Namun hingga saat ini polisi masih terus mendalami tersangka berinisial PA tersebut dari hasil penyelidikan dan BAP saksi kunci beserta saksi lainnya.

"PA telah ditetapkan sebagai tersangka meski hingga akhir proses penyidikan PA belum mengakui perbuatannya," katanya.

Dalam siaran pers tersebut, Kapolres membeberkan pengakuan saksi kunci yang melihat langsung kejadian tragis yang menimpa kakak kandungnya yaitu Putri.

"Awalnya saksi sedang tidur bersama putri di kamar kosnya, ketika mendengar suara keras dan ribut-ribut, akhirnya ia terbangun dan melihat langsung adegan tersangka terhadap Putri," ungkap Kapolres.

Saksi kunci ini, tambah Tejo, mengaku melihat kejadian di saat tersangka menyetubuhi korban dan disekap menggunakan bantal hingga digantung di depan kamar kosnya.

Misteri kematian bocah perempuan berusia 9 tahun asal Manggarai Tengah, Nusa Tenggara Timur, yang mayatnya ditemukan di depan kos mulai mendapat titik terang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News