Bocah Tewas Karena Tiru Aksi Sulap

Bocah Tewas Karena Tiru Aksi Sulap
Bocah Tewas Karena Tiru Aksi Sulap

jpnn.com - BOGOR- Para orangtua mesti menjaga betul perangai putra-putrinya di rumah. Salah-salah, bisa nahas seperti yang terjadi kepada Mohammad Dafa Atorik (11). Kemarin sore, bocah malang asal RT 03/10, Bantarjati Kaum, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, itu tewas gara-gara bermain sulap-sulapan.

Bocah kelas enam SD di SDN Papandayan II hilang nyawa setelah lehernya terjerat tali sepatu di pintu dapur, bagian belakang rumah. Tak ada yang menyangka jika Dafa bakal tewas dengan cara seperti itu. Data yang dihimpun, pukul 14:00, korban bersama orangtuanya pergi makan bareng tak jauh dari sekolahnya. Tapi saat itu, Dafa memilih pulang lebih awal.     

Selang satu jam setengah, Dafa tak kelihatan. Keberadaannya mulai dicari-cari sang orang tua. Histeria pun muncul kala sang ibu mendapati Dafa tergantung di dapur rumah. Sulung dari dua bersaudara itu sudah tak bernafas kala tubuhnya diangkat dan dibawa ke RS PMI Bogor.

Jasad Dafa tak sempat diotopsi, karena keluarga memilih segera menyemayamkannya di rumah duka. Berdasarkan informasi di lingkungan rumah, anak pertama dari Asep Jalaludin (44) itu sedang keranjingan aksi sulap di televisi. Hobi barunya itu juga sempat diketahui kedua orangtuanya.

Kanit reskim Polsek Bogor Utara, AKP Bambang Gunadi belum bisa berkomentar banyak. Dia membenarkan adanya dugaan telah terjadi kecelakaan saat bermain. Bambang mengaku tak bisa mendapat informasi, karena keluarga korban memilih untuk segera menguburkan anaknya. “Saat ini korban berada di rumah duka menunggu pemakaman yang akan dilakukan besok (hari ini, red),” singkatnya.(rp2/rp1/c)


BOGOR- Para orangtua mesti menjaga betul perangai putra-putrinya di rumah. Salah-salah, bisa nahas seperti yang terjadi kepada Mohammad Dafa Atorik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News