Bocooorrr, Digragoti Para Preman

Bocooorrr, Digragoti Para Preman
DITERTIBKAN: Sejumlah jukir diomeli petugas dari Disbubkominfo Kota Mataram karena tidak menyerahkan karcis kepada pengendara dan tidak mengenakan rompi juru parkir, dalam sidak beberapa waktu lalu. Foto: Ivan/Lombok Post/JPNN.com

Dua anak ini memang sengaja diajak Lombok Post (Jawa Pos Group) menikmati sensasi wisata di Kota Mataram.

Objeknya pantai Gading dan Ampenan. Sayang, di pantai Gading, Citra sudah dibuat kecewa oleh para juru parkir liar itu.

“Eh, mahal ya parkirnya,” ketus Citra.

Gadis asal Malang ini memang paling banyak protes. Maklum, di kotanya, parkir sepeda motor cuma seribu rupiah.

Di pantai itu, ia ditarik Rp 2 ribu. Dia bahkan berseloroh, orang-orang di sana, bisa cepat kaya.

Sementara, Imam, hanya bisa tersenyum kecut, geleng-geleng.

Wisata berlanjut. Ke pantai Ampenan. Di sini, Imam, mengaku tak betah. Tak ada orang. Tak ada juga gadis cantik buat mencuci mata.

Maklum saja, kami memang sampai saat matahari baru saja mulai tergelincir ke arah barat. Sementara, pantai ramai biasanya menjelang sore.

DI banyak daerah, lahan parkir ibarat kue yang sangat manis. Bocor, di sana–sini hingga target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News