Boikot atau Jepang Minta Maaf
Sabtu, 02 Maret 2013 – 12:21 WIB
SEOUL - Ketegangan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang terkait dengan sengketa wilayah sudah menjalar hingga tingkat akar rumput. Para pemilik toko di Negeri Ginseng itu memboikot penjualan produk-produk buatan Jepang. Mereka mengklaim, boikot tersebut bakal diikuti sedikitnya 7,2 juta pedagang. Kelompok aliansi pedagang tersebut marah karena Jepang terus mengklaim kepulauan yang terletak di antara dua negara itu. Seoul menyebut kepulauan itu dengan nama Dokdo, sementara Tokyo menjulukinya Takeshima. Dua negara tersebut saling mengklaim meski saat ini berada di bawah kontrol Korsel.
Presiden Aliansi Selamatkan Pasar Lokal Oh Ho-suk menyatakan, para anggotanya siap untuk tidak membeli dan menjual produk-produk Jepang yang sudah populer di pasaran. Di antaranya, rokok Mild Seven, bir Asahi, dan Sony Electronic. Para mekanik dan bengkel juga menyatakan kesiapannya untuk menolak memperbaiki mobil buatan Jepang, seperti Toyota, Honda, atau Nissan.
Baca Juga:
"Kami akan terus memboikot sampai pemerintah Jepang mau meminta maaf dengan segala kerendahan hati," tegas Oh.
Baca Juga:
SEOUL - Ketegangan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang terkait dengan sengketa wilayah sudah menjalar hingga tingkat akar rumput. Para pemilik
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia