Boikot atau Jepang Minta Maaf
Sabtu, 02 Maret 2013 – 12:21 WIB

Boikot atau Jepang Minta Maaf
Sengketa tersebut merupakan buntut saling klaim kepulauan yang terhampar di Laut China Timur dan Selatan itu. Kepemilikan atas wilayah tersebut akan berpengaruh pada hak eksplorasi minyak, perikanan, dan aktivitas komersial lainnya di sekitar perairan itu.
Perusahaan eksporter besar Jepang, seperti Toyota dan Canon, mengalami penurunan penjualan di Tiongkok tahun lalu yang juga terkait dengan sengketa wilayah dan berbuntut boikot. Aksi demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan berlangsung September tahun lalu setelah Tokyo membeli gugusan Pulau Senkaku atau Diayou versi Tiongkok dari seorang pemilik swasta Jepang.
Aksi pedagang Korsel kemarin (1/3) dilakukan dengan berjalan kaki dari Taman Togpol menuju Lapangan Gwanghwamun. Massa melempari simbol-simbol produk Jepang dengan telur dan membawa poster bertulisan "Dokdo adalah wilayah kami!". Tanggal 1 Maret adalah libur nasional di Korsel, bertepatan dengan peringatan gerakan kemerdekaan dari penjajah Jepang pada 1919. (cak/c6/ami)
SEOUL - Ketegangan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang terkait dengan sengketa wilayah sudah menjalar hingga tingkat akar rumput. Para pemilik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza